Minggu, 26 Oktober 2014

Apakah Anak Kecil Memiliki Filsafat Dalam Hidupnya?




Refleksi: terinspirasi oleh  perkuliahan dari Prof. Dr. Marsigit M.A(17 oktober 2014)

Seorang anak kecil belum memahami tentang filsafat. Anak kecil diibaratkan seperti gunung yang tidak mengerti arti dari namanya sendiri. Jadi anak kecil belum mengerti atau memahami siapa sebenar dirinya.
Anak kecil hanya memahami apa yang kita ajarkan. Misalnya, cara makan, minum, berpakaian tetapi tidak bisa mendefenisikan artinya. Anak kecil hanya mengikuti apa yang kita ajarkan.
Kita tidak bisa memaksakan anak kecil untuk belajar filsafat. Itu sama halnya dengan memaksakan anak kecil untuk berpikir diluar kemampuannya. Kita yang dewasa saja kadang sulit untuk memahami filsafat apalagi anak kecil. Biarkanlah anak kecil menjadi dirinya sendiri. Janganlah kita memaksakan anak kecil untuk mengikuti apa yang kita inginkan, Memaksakan mereka untuk berpikir seperti orang dewasa. itu akan berakibat fatal bagi perkembangannya. Biarlah anak kecil hidup, melakukan apa saja  sesuai dengan kemampuannya. Kita hanya sebagai pemandu/pembimbingnya saja. Jika mereka melakukan kesalahan, maka tugas kita adalah memberikan nasihat kepada mereka, bukan dengan hukuman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar