Refleksi
perkuliahan dari Prof. Dr. Marsigit M.A( 03 oktober 2014)
Hidup adalah filsafat. Hidup meliputi yang ada
dan mungkin ada. Hidup juga diartikan sebagai kemampuan untuk menembus ruang
dan waktu. Kita sebagai manusia harus memiliki keterampilan yang sukses.
Keterampilan yang sukses adalah keterampilan yang menembus ruang dan waktu.
Misalnya, ketika kita naik pesawat. Dengan perantaraan pesawat, kita mampu
menembus ruang dan waktu untuk mempercepat waktu untuk berpindah dari suatu
tempat. Itu adalah contoh hubungan ruang dan waktu. Ruang meliputi yang ada dan
mungkin ada. Yang mungkin ada dalam pikiran kita sudah menempati ruang dan
waktu
Sadar maupun tidak kita sadar, mau atau tidak
mau memang kita menembus ruang dan waktu. Dalam menembus ruang dan waktu,
hendaknya kita memiliki keterampilan serta keharmonisan dalam bertindak.
Terampil disini mengandung arti bahwa kita harus sopan dan santun dalam
bertindak. Jika tidak, maka dapat menghancurkan diri kita sendiri bahkan orang
lain.
Dunia adalah generik. Di dalam dunia ada
unsur-unsurnya. Unsur-unsur dunia meliputi ruang dan waktu. Dunia punya
spiritualitas. Dunia gelap juga memiliki spiritualitas. Dunia gelap itu adalah
dosa. Orang yang berbuat dosa saja pasti sebelum melakukan sesuatu terlebih
dahulu berdoa minta keselamatan. Misalkan orang yang ingin mencuri, pasti dia
berdoa minta agar uasahanya berhasil dan selamat. Itulah manusia.
Hendaklah kita jangan hidup dalam kegelapan
dunia
Jika kita hidup dalam kegelapan, itu berarti
kita jauh dari Tuhan
Berdoalah agar kita jangan jatuh dan hidup
dalam kegelapan dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar