Refleksi:
terinspirasi oleh perkuliahan dari Prof.
Dr. Marsigit M.A(24 oktober 2014)
Hidup manusia adalah pilihan. Ketika ada
banyak pilihan dalam hidup kita, haruslah kita bisa memilih pilihan itu sebagai
sesuatu yang mampu mendefenisikan siapa diri kita. Kadang kita merasa tidak
nyaman dengan banyak pilihan, yang mana pilihan-pilihan itu sama-sama
pentingnya dan harus kita laksanakan dalam waktu yang sama pula.
Kita sebagai manusia itu sempurna didalam
ketidaksempurnaan. Tetapi kita harus bersyukur dengan ketidaksempurnaan yang
kita miliki, sebab dengan ketidaksempurnaan itulah kita menjadi tahu siapa diri
kita sebenarnya.
Kita menjadi tahu siapa diri kita, disaat kita
mengambil tindakan atau solusi untuk menentukan pilihan-pilihan yang ada. Tindakan
atau solusi yang kita ambil itulah menunjukkan siapa diri kita. Itu berarti
kita mampu mendefenisikan siapa diri kita. Ada banyak solusi dan tindakan yang
kita jalani dalam menentukan pilihan kita itu. Solusi yang baik berarti itu adalah
bentuk defenisi dari diri kita yang baik pula. Begitupun sebaliknya. Ada bermacam-macam
defenisi dalam diri kita. Defenisi itu meliputi yang ada dan yang mungkin ada.
Disaat
kita dihadapkan dengan berbagai pilihan yang sama pentingnya, kita butuh komunikasi.
Mengkomunikasikan atas berbagai pilihan yang ada. Lakukanlah apa yang menurut
kita penting. Bukan berarti yang lainnya kita tiadakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar